Tour-de-Singkarak-2018 atau disingkat TdS-2018 bisa lampu hijau berdasarkan pemerintah sentra. Salah satu acara tahunan yg ada di Sumatera Barat ini sudah menaruh nilai positif terhadap kunjungan para wisatawan menggunakan melihat pribadi keindahan alam yg terdapat di Ranah Minang. Acara krusial ini jua melibatkan seluruh pihak baik pemerintah sentra & pemerintah wilayah yg bersinergi menggunakan beberapa pihak buat mewujudkan program ini permanen terlakasana menggunakan lancar. Rencana TdS-2018 ini akan berlangsung dalam tanggal 5 September 2018 - 14 September 2018, semoga jadwal yang sudah dipersiapkan ini bisa pada support sang semua pihak.
![]() |
| Salah satu treking pada Tds yaitu Sitinjau Lauik. Poto oleh: hariansinggalang.Co.Id |
Balap sepeda Tds-2018 ini menjadi sangat strategis menggunakan sudah ada pengalaman berdasarkan Tour de Singkarak 2017 sebelumnya membuat strategi untuk pola kerja akan mulai pro aktif ini menciptakan magnet baru buat promosi pariwisata. Dengan andanya usulan dari beberapa Pemerintah Daerah dari Riau dan Jambi dengan memasukan beberapa wilayah mereka buat dimasukan kedalam etape Tds-2018 ini masih dalam kajian. Khusus buat jambi menggunakan usulannya memasukan Sungai Penuh, Kerinci, serta Jambi masuk dalam atu etape yg tergabung dengan Tour-de-Singkarak-2018 kita lihat nanti keputusannya bagaimana dari pejabat yang berwenang. Rute pada Jambi ini sangat indah karena adanya kebun teh serta Gunung Kerinci yg telah sebagai destinasi wisata buat mendaki gunung.
Baca: Cara Mendaki Gunung Kerinci.
Khusus buat Tds-2018 ini telah menjadi sebuah magnet yang sudah dikenal dan jadwal tepatnya masih digodok buat mendapatkan waktu yg sempurna ini tetapi sinkron dengan agenda yg biasa sebagai perhatian sekitar bulan September 2018 sampai dengan Desember 2018 sebagai jadwal yang sangat tepat buat diadakan program Tour-de-Singkarak-2018.
Kilas pulang buat Tds dalam tahun 2017 merupakan mempunyai beberapa etape yang memiliki taraf kesulitan yang bhineka misalnya: Tanah Datar - Padang: 107 km.
Painan - Sawahlunto: 166 km.
Muaro Sijunjung - Pulau Punjung: 100 km.
Danau Singkarak - Payakumbuh: 135 km.
Lembah Harau - Padang Panjang: 101 km.
Solok - Padang Panjang: 101 km.
Dst.
Berharap acara besar tahunan ini TdS-2018-Tour-de-Singkarak mampu sebagai tumpuan promosi yang sangat berguna buat perkembangan pariwisata pada Sumatera Barat yang populer menggunakan estetika alam yg masih terjaga sampai kini menggunakan sinergi semua pihak yg terlibat tetap positif sehingga terlaksana sinkron menggunakan jadwal.
Dampak positif Tour de Singkarak yg telah terealisasi di Ranah Minang ini mendapatkan atensi berdasarkan wilayah tetangga buat mau bersinergi & bekerjasama untuk mensukseskan TdS ini demi terciptanya beberapa daerah yg sudah disebutkan diatas masuk pada etape tambahan. Inilah pentingnya acara tahunan ini mendapatkan kunjungan wisatawan menurut lokal & luar negeri lebih mengenal secara pribadi sebagai akibatnya Riau dan Jambi ingin berperan dan buat memperkenalkan potensi wilayah mereka pada TdS-2018 ini.
Proses Mewujudkan Acara Balap Sepeda TdS-2018.
Berjalannya waktu untuk mewujudkan acara akbar yang ada di Sumatera Barat ini tetap optimis dengan adanya halangan termasuk jumlah dana yang harus diperiapkan karena berkurangnya jumlah dana yang tersedia dari Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pariwisata.Plesirankotatua berhasil menerima berita via Republika bahwa Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengungkapkan bahwa jumlah dana yang sudah disetujui sang Kementrian Pariwisata buat Tour-de-Singkarak 2018 hanya Rp 400 juta saja, nomor ini tentu sangat menurun dari jumlah dana yang sudah diberikan pemerintah sentra berdasarkan tahun sebelumnya. Acara ini telah poly menyedot perhatiaan global termasuk pariwisata buat menonton acara penting ini hingga satu juta orang. Flash back di tahun 2017 kemaren ini aturan yg sudah dipersiapkan lebih kurang Rp 13 Milyar dimana Rp 8 Milyar dari internal Pemprov Sumbar sisanya dari aneka macam pihak terlibat untuk sukseskan acara ini.
Pemprov sempurna melaksanakan acara besar ini menjadi acara unggulan buat memajukan pariwisata pada Ranah Minang Sumatera Barat pada Tour-de-Singakarak 2018 yang telah dirasakan keuntungannya berdasarkan seluruh lini pelaku ekonomi. Apalagi jumlah wisatawan yang berkunjung melonjok tinggi dan terjadi perputaran uang yang cukup tinggi pada ketika gelar acara Tds. Jadi menuruh Wakil Gubernur bila masih kekurangan dana maka akan menjadi tanggung jawab ke beberapa kabupaten dan kabupaten kota turut berpartisipasi mewujudkan program ini.
Jika dipandang menurut alur buat mendapatkan dana tambahan ini bertema iuran buat menciptakan acara ini permanen berjalan dengan cara yang bermacampmacam termasuk pada pos APBD. Bapak Nasrul jua sangat optimis menggunakan baiknya perencanaa anggrang yang dipersiapkan berdasarkan awal maka balap sepeda Tds-2018 ini akan tetap terealisasi menggunakan baik tanpa berkurang kemeriahan yg telah terlihat seperti tahun sebelumnya.
Untuk mewujudkan program ini permanen berjalan menggunakan baik wajib diikuti menggunakan pemugaran beberapa jalan diperbaiki adanya kerusakan yang wajib dilakukan karena perkara yang sangat generik terjadi sebelum acara ini dimulai. Menurut dia bahwa Tour-de-Singakrak-2018 ini dimulai start nya pada Bukittinggi & berakhir finish pada kota Pariaman.
Rencana Jadwal-Tour-de-Singkarak-2018 | Tds-2018 adalah dimulai dari tanggal 5 September 2018 - 14 Septermber 2018. Masih tentatif dan apabila anda perubahan dan pengumuman resmi dari panitia TdS maka kami akan menyapaikan di tulisan jadwal yang terpisah lengkap dengan waktu, rute, start, dan finish.
Total panjang rute buat Tds-2018 rencananya akan bertambah menggunakan adanaya frekuwensi positif berdasarkan Pemprov Jambi yg ingin berpartisipasi pada program besar ini menggunakan menyertakan daerah Sungai Penuh masuk dalam etape balap yg akan estafet menuju ke Solok dan Pesisir Selatan. Maka menggunakan itu dari Bapak Wagub Nasrul buat mewujudkan rencana ini menjadi lebih berhasil makan APBN akan sanggup membantu buat memperbaiki jalur yang ada pada daerah tadi.
Acara krusial ini merupakan sebuah pionir acara sport yg terintegrasi menggunakan pariwisata yg terdapat pada Indonesia. Tahun kemudian 2017 sudah dikuti 25 negara dengan 108 pembalap menempuh rute perjalanan 1.097 km yang melewati 18 kabupaten & kota yang terdapat di Ranah Minang Sumatera Barat.
Kilas pulang rincian jadwal-Tour-de-Singkarak-2017 bersama dengan tanggal, rute, start, serta finis yang terangkum dalam daftar tds-2017 yang akan sebagai dasar etape buat TdS-2018. Jika ada Provinsi lain yang akan ikut & partisipasi maka akan terdapat penambahan etape atau akan bergabung menggunakan etape yg sudah ada dengan menambah rute balapannya. Kita akan lihat perkembangannya menurut panitia buat program ini.

Etape 1.
Tanggal 18 November 2017
Start : Batusangkar.
Finish : Tanah Datar.
Jarak Tempuh: 107 km.
Deskripsi: Etape ini memiliki tujuan wisata penting dengan pemandangan alam beserta menggunakan Rumah Gadang Bagonjong Pagaruyuang. Rute ini cukup mempesona semua pihak yang terlibat menggunakan adanya wisata istiadat dan sejarah yang terdapat pada Ranah Minang.
Etape dua.
Tanggal: 19 November 2017
Start: Painan Pessir Selatan.
Finish: Sawahlunto.
Jarak Tempuh: 166 km.
Deskripsi: Rute dimulai dengan pesisir pantai yang akan diperkenalkan menggunakan indahnya gugusan pulau menjadi tema awal dibaliknya tds-2017 ini. Melewati garis pantai yg ada pada Pesisir Selatan menjadi awal pembuka & diakhiri menggunakan kota tambang Sawahlunto menggunakan peninggalan zaman kolonial Belanda menggunakan kota tua nya.
Etape tiga.
Tanggal 20 November 2017
Start: Muaro Sijunjuang.
Finish: Pulau Punjuang.
Jarak Tempuh: 100 km.
Deskripsi: Kenapa Kabupaten ini dimasukan ternyata pada Sijunjuang ini terdapat beberapa wisata krusial yg harus diperkenalkan dimulai berdasarkan Air Terjun Sikolek, Ngalau Sisawah, Kampung Adat Sijunjung, Rumah Kerajaan Jambu Limpo, dsb. Untuk Pulau Punjuang ini adanya wisata Air Terjun Sungai Batang, Air Terjun Timbulun, dsb. Inilah makna terselubung yang akan diperkenalkan.
Etape 4.
Tanggal 21 November 2017.
Start: Danau Singkarak.
Finish: Payakumbuh.
Jarak Tempuh: 135 km.
Deskripsi: Pesona Danau Singkarak sebagai titik awal sebagai start Tour-de-Singkarak-2017 dengan rute yang cukup menanjak. Melintasi kawasan danau ini dengan pemandangan hijau udara sejuk akan terlihat. Para pembalap akan merasakan paduan sangat latif buat alam perbukitan dengan danau pada ketika yang hampir bersamaan.
Etape 5.
Tanggal 22 November 2017.
Start: Lembah Harau Payakumbuh.
Finish: Padang Panjang.
Jarak Tempuh: 101 km.
Deskripsi: Lembah arau sebagai kumpulan bukit yg sudah dikenal pada zaman kolonial Belanda ini menggunakan pemandangan indah sebagai awal etape lima di tds-2017. Berupa kompleks bukit dengan adanya air terjun mini alam yg bisa digunakan buat mandi ini masih terasa alami dan terawat, sangat terlihat jelas bila sudah menelisik ke bukit Harau. Dan spot gema suara di titik echo pula wajib dicoba. Rute sampai ke Padang Panjang akan terlihat hamparan sawah & pemandangan gunung marapi dan gunung singgalang buat hingga ke kota Padang Panjang.
Etape 6.
Tanggal 23 November 2017.
Start: Kota Solok Kayu Aro.
Finish: Solok Selatan.
Jarak Tempuh: 140 km.
Deskripsi: Pesona alam sangat didominasi di etape ini. Seluruh partisipan akan melihat secara pribadi menggunakan pemandangan hijau seperti bukit, kebun teh, sampai danau. Termanjakan seluruh indera menikmati sejuknya udara.
Etape 7.
Tanggal 24 November 2017.
Start: Kota Pariaman.
Finish: Agam.
Jarak Tempuh: 157 km.
Deskripsi: Pariaman diklaim kota yang terdapat deretan pulau kecil disekitar pantai gandoriah ini dan pesta warga tabuik menjadi arti dibalik start di etape 7 ini. Menuju Pasaman Barat menggunakan pesona alam air terjun dan keindahan goa pula menjadi arti dibalik masuknya Pasaman Barat pada rute ini.
Etape 8.
Tanggal 25 Novemver 2017.
Start: Padang Pariaman.
Finish: Agam.
Jarak Tempuh: 101 km.
Deskripsi: Rute yang relatif menantang para pembalap pada jadwal-Tour-de-Singkarak-2017 menggunakan menuju kota Agam yang cukup poly perbukitan ini akan dimanjakan dengan pesona alam hijau. Semua partisipan akan melihat paduan alam cukup kental pada rute ini.
Etape 9.
Tanggal: 26 November 2017.
Start: Pasaman.
Finish: Bukittinggi.
Jarak Tempuh: 90 km.
Deskripsi: Jadwal Tour-de-Singkarak-2017 sebagai akhir even dunia ini finish di kota Bukittinggi. Kota yg mempunyai sejarah panjang selama perang kemerdekaan pada zaman kolonial Belanda pada Bukittinggi lah tempatnya. Pusat kota menggunakan jam gadangnya, bunker jepang, panorama ngarai sianok sebagai tema wisata alam & sejarah dibalik event besar tahunan ini.
