Sabtu, 12 Desember 2020

Sejarah Munculnya Ide Event Tour de Singkarak di Padang Sumatera Barat

Inilah ide sejarah awal keluarnya program Tour-de-Singkarak dihubungkan dengan potensi alam yang sangat beraneka ragam sebagai destinasi wisata, dimulai dari wisata alam, wisata laut, wisata sejarah, serta wisata budaya semuanya terdapat pada Ranah Minang. Pemerintah & instansi terkait ingin mengangkat potensi ini dalam suatu program yang bertaraf internasional serta sangat memadai buat mempromosikan pariwisata di Sumatera Barat mendongkrak jumlah wisatawan yg akan berwisata dimasa yang akan tiba.

Dengan potensi alam yang sangat banyak ditemukan di Sumatera Barat dan alam  inilah yang akan diangkat menjadi ide awal untuk mempromosikan pariwisata. Dilihat dari geografi sebuah danau yang terluas di Sumbar tersebutlah nama Danau Singkarak. Kombinasi olah raga fisik akan bisa menyatukan alam dengan kesehatan tentu didukung dengan udara yang bersih dengan kondisi alam yang masih alami hampir diseluruh wilayah ini serta napak tilas sejarah dan budaya juga tidak terlupakan.

Poto sang: pulangkampuang.Com

Proses Promosi Pariwisata Penting pada Tour-de-Singkarak.

Awal program dimulai dalam tahun 2009 telah termasuk program resmi & termasuk pada institusi dunia berdasarkan Persatuan Balap Sepeda Internasional [Union Cycliste International]. Pertualangan mengayuh sepeda jeda jauh diselengarakan pada waktu seminggu ini telah menjalin interaksi kerjasama menggunakan penyelenggara Tour de France sang Amaury Sport Organization. Dengan menerima pengakuan dari institusi ini menjadikan ide membentuk program Tour-de-Singkarak ini memberi titik terang buat dilakukan dalam waktu yg akan disiapkan sang pihak yg terkait. Pemilihan rute balap sepeda ini disepakati dengan adanya potensi wisata yg mampu dijadikan nilai jual penting buat pariwisata pendongkrak ekonomi masyarakat secara keseluruhan.

Tersebutlah potensi yang terangkum menurut wacana awal tersebut dimulai berdasarkan Lembah Harau, Kelok 44, Danau Maninjau, dan Danau Kembar dimasukan rute balap sepeda global ini. Potensi ini relatif menerima perhatian para partisipan menggunakan meliput event ini pada media dunia sebagai akibatnya nama etape menjadi mulai dikenal.

Eksekusi Acara Akbar dan Dampak Pariwisata pada Sumatera Barat.

Acara ini akan membutuhkan dana yg nir sedikit, diambil dari APBD provinsi, Kabupaten & Kabupaten Kota turut didukung oleh Kementerian Kebudayaan & Pariwisata Indonesia. Turut menggandeng pihak partikelir terbuka luas sang penyelenggara Tour-de-Singkarak yg akan dilaksanakan. Eksekusi acara ini terpilih menggunakan rute yang memiliki potensi khusus misalnya wisata alam, wisata laut, wisata sejarah, & wisata budaya. Kota-kota yang dijadikan rute akbar ini akan mempunyai arti dibalik filosofi wisata khusus tadi pandangan baru Tour-de-Singkarak.

Termasuk kejuaraan balap dengan kelas dua.2 Asia Tour ini disambut baik oleh seluruh kontingen diseluruh global. Rute yang dilewati nantinya akan menaruh daya hipnotis baru kenaikan pangkat pariwisata di Sumatera Barat.

Dampak kunjungan wisata setelah program balap sepeda Tour-de-Singkarak ini menaruh nilai positif. Jumlah para turis & wisatawan bertambah menggunakan pertumbuhan yang relatif menggembirakan. Nilai potensi wilayah dalam pariwisata menaikkan ekonomi positif disetiap lini masyarakat. Terbukti menerima atensi tinggi berdasarkan pejabat tinggi di Sumatera Barat buat merapatkan barisan demi menyukseskan acara tahunan ini buat menaikkan UMKM urang awak. Sinergi ini terlihat dengan solidnya seluruh pihak partikelir dan pemerintah bersama-sama membuat program ini menjadi promosi yang sangat digdaya dengan budaya sehat bersepeda yang sudah mulai diminati oleh masyarakat termasuk event yg sangat inspiratif terbaik versi Kemenparekraf pada Indonesia. Ditindaklanjuti dengan bertambahnya rute etape yang ditempuh sang peserta untuk memenangkan bantuan gratis yg relatif fantastis.