Perkembangan kota Jakarta nir terlepas berdasarkan pasar tua yg terdapat didalamnya. Wisata pasar tua di Jakarta sebagai destinasi yg unik dengan berjejer mall yg sangat terkini namun nir akan terkikis menurut sejarah. Tentu sebagai anak bangsa selalu melihat pasar tua ini permanen terdapat & akan berbicara dikemudian hari menjadi perjalanan sejarah yg harus dipertahankan. Berwisata ke semua pasar tua ini masih bisa terjangkau dengan Trans-Jakarta & bila lokasinya butuh sedikit jarak buat ditempuh masih bisa dimaklumi. Berikut wisata yg unik mengunjungi pasar tua di Jakarta tetapi terdapat beberapa pasar yg telah berubah menjadi mal atau bahkan dalam revitalisasi sang Pemerintah Kota.
1. Pasar Baru.
![]() |
| Http://lingsangsenja.Blogspot.Com/ |
![]() |
| http://pintrest.Com/ |
Pasar ini dibangun pada tahun 1820 menjadi Passer Baroe dalam zaman Batavia. Tempat ini adalah pusat perbelanjaan bagi orang Belanda yg bertempat tinggal pada Rijswijk (atau Jl Veteran). Perpaduan arsitektur yang unik antara Eropa dan Tiongkok. Inilah sentra perbelanjaan tertua yang ada di kota Jakarta.
![]() |
| Pasar Baru - http://anythingjakarta.Com/ |
Beraneka ragam etnis yang tinggal disekitar Pasar Baru termasuk India, China, dan Indonesia. Keseluruhannya tersebar pada daerah Pasar Baru & Pintu Air. Lokasinya sangat strategis & banyak bermunculan pusat penjualan pada masa itu misalnya toko Lee Ie Seng, toko jam Tjung-Tjung, kacamata Seis (Tjun Lie), perabot rumah tangga, & lainnya.
Untuk hiburan jua tersedia di lokasi Pasar Baru saat itu misalnya Bioskop Capitol, Bioskop Globe, atau Bioskop Astoria (Satria), buat perkara perut jua terdapat Bakmi Gang Kelinci. Sekarang anda sanggup menemukan banyak sekali jenis makanan yang dijual. Anda dapat melakukan explore holistik sudut Pasar Baru yg bisa melihat perkembangan yg sangat luar biasa menurut tempo dulu
![]() |
| http://tripadvisor.Com/ |
Pada saat kini Pasar Baru sudah sangat berubah tetapi masih bisa dilihat peninggalan yang masih dijaga keasliannya seperti lokasi jembatan masuk dan beberapa gedung yang masih asli konstruksinya.
Tidaklah sulit buat menemukan Pasar Baru, anda bisa memakai angkutan Trans-Jakarta yang berhenti di stasiun Gedung Kesenian.
Dua. Pasar Glodok.
![]() |
| Http://klikhotel.Com/ |
![]() |
| http://akpool.Co.Uk/ |
![]() |
| Kawasan Harmoni - http://forum.Dtk.Com/ |
Wisata pasar tua pada Jakarta selanjutnya adalah Pasar Glodok. Glodok dari dari bahasa sunda yang berarti pintu masuk rumah "Golodog", jadi adalah pintu gerbang memasuki daratan Sunda. Nama Glodok ini pula dari menurut sebuah tempat pincuran air berdasarkan sebuah gedung kecil yang berada di Balai Kota (Stadhius). Gedung ini dibangun pada tahun 1743, sempat dihancurkan sebelum dibangun lagi pada tahun 1972. Disinilah tempat pengambilan air bersih oleh serdadu Belanda & jua para kuda yang telah berjalan jauh. Dengan suara air "grojokdanquot; inilah cikal bakal nama Glodok.
![]() |
| Http://poskotanews.Com/ |
apabila anda ke pasar Glodok tidaklah susah, anda bisa menggunakan Trans-Jakarta berhenti di halte yg sama.
3. Pasar Ikan.
![]() |
| Http://konservasidasciliwung.Wordpress.Com/ |
![]() |
| kali Ciliwung. Fotografer berlokasi pada Pasar Ikan. Foto menunjuk ke tenggara. Di latar belakang terlihat Kanaalweg (sekarang Jalan Krapu). - http://yafi20.Blogspot.Com/ |
Daerah pesisir Batavia sangat strategis bagi perkembangan kota Jakarta. Seperti Pasar Ikan ini terletak pada muara sungai Ciliwung dan sebagai pelabuhan krusial pada Jawa Barat. Lokasi yang strategis inilah menjadi pelabuhan utama bagi Kerajaan Pajajaran dan Batavia.
Dilokasi inilah terjadinya perlawanan antara Hindia Belanda menggunakan Portugis kurang lebih abad ke 16 disekitar Muara Angke Penjaringan. Area ini direbut sang Kesultanan Banten dan Demak menurut Portugus.
Pada zaman Kolonial Belanda dibangun pada abad ke 17 dengan adanya galangan kapal yg dibangun sang VOC dan tahun 1628 Kantor Perdagangan. Pelabuhan ini sebagai tempat bongkar-muat kapal serta perdagangan termasuk rempah-rempah keseluruh dunia.
Untuk pelestarian lingkungan hidup Belanda juga menciptakan hutan bakau menjadi wilayah perlindungan alam. Pada tahun 1939 daerah yang dipersiapkan seluar 15,05 ha. Pada tahun 1960 an kawasan ini menjadi luas menjadi 1.344,63 ha. Dengan berkembangnya zaman kawasan ini menjadi suaka margasatwa dengan ditetapkannya daerah ini menjadi cagar alam dalam tahun 1988. Suaka margasatwa pada Muara Angke ini berdekatan dengan sentra perbelanjaan Galeri Mediterania.
![]() |
| Http://megapolitan.Kompas.Com/ |
![]() |
| http://jakarta.Panduanwisata.Id/ |
Anda dapat memakai transportasi menuju Muara Angke atau Muara Karang buat mencapai Pasar Ikan & sempatkan mengunjungi daerah hutan bakau.
4. Pasar Senen.
![]() |
| Senen Tempo dulu - http://skyscrapercity.Com/ |
![]() |
| Kramat Raya - http://hanyarepost.Blogspot.Com/ |
Pasar Senen atau Snees adalah pasar tertua pada Jakarta. Dinamakan Snees lantaran jadwal pasar hanya dalam hari senin. Kondisi pasar poly didominasi sang pedagang etnis Cina. Pembangunan pada 30 Agustus 1735 besama menggunakan Pasar Tanah Abang. Seorang Yustinus Vinck merupakan Tuan tanah pula seseorang arsitek ini dari huma milik dari anggota Dewan Belanda. Dengan banyaknya pengunjung pasar tidak hanya pada hari senin, maka pasar ini jua dibuka selain dari tadi.
Dengan berjalannya saat pasar Senen berubah menjadi loka berkumpulnya intelektual belia di era pra kemerdekaan tahun 1930 an. Disinilah awal taktik dibentuk oleh kaum belia buat berkecimpung berjuang tersembunyi atau gerakan bawah tanah.
![]() |
| Http://panoramio.Com/ |
Kondisi pasar tua pada Jakarta ini telah mulai meredup sejak kerusuhan Mei 1998, & ditambah kebakaran hebat pada tahun 2004.
Anda dapat mengunjungi dan bernostalgia dengan kawan pasar tua menggunakan Trans-Jakarta berhenti di halte Senen.
5. Pasar Tanah Abang.
![]() |
| Pasar Tanah Abang http://https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_Tanah_Abang/ |
Pasar Sabtu atau Pasar Tanah Abang yg dibangun dalam tahun 1735 sang Yustinus Vinck. Dia mendirikan pasar ini atas perintah dari Gubernur Jendral Abrahan Patramini. Pasar ini terbentuk bagi perdagangan khusus tekstil dan kelontong. Karena fokus pasar dibuka hanya hari Sabtu, maka syarat pasar telah sangat bisa menyaingi Pasar Senen pada saat itu.
Terjadinya kerusuhan pembataian etnis Cina pada insiden Chineezenmoord termasuk penghancuran semua harta benda diseluruh Tanah Abang pada tahun 1740. Pasar Tanah Abang kembali dibangun pada tahun 1881, karena pengunjung relatif poly berdatangan maka pasar dibuka seminggu 2 kali yaitu Rabu & Sabtu. Dengan syarat yg sangat sederhana hanya berupa papan & bambu menjadi loka kios dalam waktu itu. Setelah berjalannya waktu akhir abad ke 19 kondisi pasar diperbaiki. Pemerintah Batavia membongkar dan membarui dengan bangunan yang tetap dengan 3 los panjang dengan tembok dan papan.
Semakin berkembang tanah Abang & pembangunan Stasiun Kereta Apa menciptakan kondisi Pasar mengikuti perubahan zaman. Pusat grosir telah populer di Asia Tenggara menciptakan sejarah Pasar Tanah Abang bermula menjadi pusat tekstil buat Batavia menjadi pusat tekstil pada semua Asia Tenggara.
| Http://megapolitan.Kompas.Com/ |
Lokasi Tanah Abang sangat strategis dan semua orang mengetahuinya. Anda bisa menggunakan Trans-Jakarta berhenti di Sarinah & menuju ke Tanah Abang memakai Bajaj, ojek, atau menggunakan berjalan kaki ke arah barat.
Wisata pasar tua pada Jakarta dalam waktu sekarang sudah menjadi wisata terkini menggunakan adanya bangunan tambahan disekeliling pasar tua. Anda tidak akan merasa rugi buat nir mengunjungi seluruh pasar ini, selain bernostalgia sejarah yg anda baca ini tentu akan menaruh tambahan pengetahuan sejarah di kota Jakarta menjadi Ibu Kota Negara.















