Ada adab seorang backpacker solo traveller apabila insiden tidak baik yg harus dihindari sewaktu akan liburan ke luar negeri. Memang ini agaknya pro & kontra itu niscaya terdapat namun ini merupakan pendapat aku jika hal ini terjadi kita relatif sedikit menghindar agar tidak membahayakan diri sendiri. Berikut penjelasannya.
![]() |
| Poto oleh: mhsdigitalimagingheatherpace |
1. Suasana Politik.
Suasana politik suatau negara wajib dihindari karena akan berdampak pada suasana ketenangan berlibur apalagi kita sebagai tamu atau turis relatif sedikit berbahaya jika berada pada negara tadi. Maksudnya begini, umumnya suasana politik suatu negara yg bertikai dengan negara lain atau perseteruan internal mereka. Seperti pernah ada pertarungan internal di negara Thailand, Korea Utara, dll.
Dua. Negara zona merah atau perang.
Mungkin ini relatif sedikit mengerikan apabila liburan memasuki negara yang suka perang. Liburan buat melepaskan kepenatan bukan buat melihat pertikaian yg terjadi. Kecuali anda seseorang traveller yg senang melihat perang. Negara zona merah atau perang ini mempengaruhi suasana masuk & keluar manusia mulai dari bandara serta gate imigrasi. Biasanya suasana seperti ini untuk masuk sangat ketat sekali persyaratannya.
Tiga. Negara yg tidak boleh sang pemerintah buat dikunjungi.
Dengan pertimbangan keselamatan warganya umumnya pemerintah selalu melakukan review terhadap negara-negara yang dilarang buat dikunjungi. Pertimbangan ini mungkin berkaitan dengan situasi hubungan diplomatik, permasalahan, wabah penyakit berbahaya, atau hal lain. Biasanya pengumuman ini disiarkan di televisi pemerintah atau bahkan pada bandara internasional pada embarkasi.
4. Kondisi fisik backpacker.
Jika syarat fisik seseorang backpacker mungkin secara kesehatan tidak memadai buat bepergian. Harus dihindari, bila hal ini dipaksakan ada kemingkinan insiden tertentu pada negara tujuan. Liburan harus memiliki syarat fit, kuat, dan energik. Jangan mencari hal yang tidak mungkin dilakukan namun kapasitas diri nir sanggup memikulnya wajib dihindari.
Lima. Tidak mengetahui medan negara tujuan.
Inilah hal yg sangat konyol bila seseorang backpacker nir punya pengetahuan yg relatif ingin berlibur ke negara orang. Ibarat malu bertanya sahih-benar sesat pada jalan. Jauhi sifat yg nir mau tahu jika ingin berlibur. Memadai pengetahuan untuk negara tujuan sehingga kunjungan destinasi wisata menjadi maksimal .
6. Tidak punya paspor.
Paspor merupakan ID atau KTP internasional yg harus dimiliki oleh turis. Jika paspor tidak terdapat berarti anda tidak boleh masuk ke negara orang, ada negara yg mengharuskan visa buat mampu leluasa liburan disana. Jika anda ingin berlibur buat paspor terlebih dahulu baru rencanakan liburan.
7. Tidak memiliki dana yg cukup.
Untuk liburan dana yang cukup harus dipersiapkan. Jika poin penting ini belum memadai anda wajib menabung terlebih dahulu sebelum melakukan liburan. Sebenarnya liburan ke luar negeri pada masa sekarang nir terlalu mahal, apalagi terdapat budget airline yang menaruh bonus khusus buat beberapa penerbangan. Anda mampu sesuaikan tipe liburan seperti apa yang akan dilakukan sinkron dengan dana yg tersedia.
Sebenarnya beberapa poin ini adalah menjadi model saja, mungkin ada beberapa perkara lain yang mungkin lebih khusus yang wajib dihindari sang seorang traveller atau backpacker. Tetapi hal yang aku sampaikan sangat umum & mungkin telah diketahui sang media umum dan grup travelling.
