Berita Terkini Di Samarinda: Kaltim Masuk 10 Daerah Sentra Pembinaan Olahraga Nasional

SAMARINDA – Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali hadir mensosialisasikan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86/2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional. Kegiatan dilaksanakan di Ballroom Hotel Swiss-Belhotel Samarinda, Sabtu 11 Desember 2021.

Sesuai jadwal, kegiatan tersebut berlangsung selama 2 hari. Hadir mendampingi Menteri Zainudin Amali, Gubernur Kaltim Isran Noor, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim Agus Tianur, Rektor Universitas Mulawarman H Masjaya.

Dalam konferensi persnya, Zainudin Amali mengatakan bahwa Kalimantan Timur merupakan provinsi ke-9 tempat dilaksanakannya sosialisasi Perpres 86/2021.

“Karena Kalimantan Timur adalah salah satu sentra untuk pembinaan olahraga nasional dari 10 sentra yang ada. Terakhir nanti kami akan di Sumatera Selatan,” katanya.

Dikatakannya, dipilihnya Kalimantan Timur sebagai lokasi sosialisasi dengan menggandeng pihak Universitas Mulawarman bukan tanpa sebab. Pasalnya, Kaltim memiliki potensi besar menghasilkan atlet-atlet yang bertalenta nasional hingga internasional.

“Pemilihan Kalimantan Timur benar-benar objektif. Kita mendiskusikan panjang lebar dan melihat data-data prestasi yang sudha ditorehkan Kalimantan Timur dan juga talenta yang dilahirkan Kalimantan Timur. Baik dari Kalimantan Timur sendiri maupun yang muncul dari daerah-daerah lain. Artinya Kalimantan Timur memiliki potensi untuk tempat-tempat talenta dan bibit itu, kemudian kita sinergikan dalam panduan desain besar olahraga nasional,” sebutnya.

Lanjut Zainudin Amali, saat ini pihaknya tengah fokus untuk mengaktifkan kembali seluruh kegiatan olahraga yang mendominasi di daerah-daerah. Tentu juga dengan mempertimbangkan kemampuan yang dimiliki oleh atlet-atlet daerah.

“Sekarang kita fokus pada cabang-cabang olahraga yang sesuai dengan kemampuan yang kita punya untuk masuk ke olimpiade. Jadi cabang-cabang olahraga itu kita masukkan ke olimpiade dan kita kemudian kita pilah lagi mana yang sesuai dengan kemampuan kita,” katanya.

“Kalimantan Timur saya kira sangat punya potensi. Baik yang sudah ada dalam desain besar olahraga nasional maupun yang diluar itu, yaitu olimpic game, artinya yang dipertandingkan di olimpic. Saya sudah sampaikan kita ada sistem gradasi, nanti cabang-cabang olahraga itu sudah ditentukan sekarang. Tetapi dia tidak berprestasi tentu akan kita keluarkan, dan akan digantikan dengan Cabor Olimpic. Saya kira Kaltim dari talenta ini, dari track record Kaltim menghasilkan atlet yang luar biasa. Itu yang menjadi ukuran untuk menjadikan daerah itu sebagai sentra. Artinya talenta banyak di Kaltim,” sambungnya.

Isran Noor menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Kementerian Olahraga dan Pemerintah Pusat yang telah menentukan dan menetapkan Kaltim sebagai sentra pembinaan olahraga dalam desain besar olahraga nasional.

“Kami memiliki komitmen yang kuat untuk bisa melaksanakan tanggung jawab yang diberikan tersebut. Tentunya sekarang konsekuensi terkait dengan Perpres 86, kami Pemerintah Provinsi, masyarakat dan seluruh komponen masyarakat dan swasta sami’na wa atho’na,” ucapnya.

Rektor Universitas Mulawarman H Masjaya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah karena telah memilih Universitas Mulawarman untuk berperan aktif menyukseskan program desain besar olahraga nasional.

“Insyaallah dengan sumber daya yang tinggi akan ikut melahirkan atlet-atlet berprestasi di tingkat internasional,” katanya.

Kegiatan sosialisasi Perpres Nomor 86 tahun 2021 masih berlangsung, dengan penyampaian materi mengenai Kebijakan Kementerian Dalam Negeri, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi terhadap desain besar olahraga nasional yang disampaikan oleh Dirjen Pembangunan Daerah Kemendagri, Dirjen Cipta Karya, Kemen PUPR dan Sekjen Kemendikbud RI.

Sumber Headline Kaltim

Berita Terkini Di Samarinda

Sabtu, 18 Desember 2021

Kaltim Masuk 10 Daerah Sentra Pembinaan Olahraga Nasional

Web Favorit saya

Mobile Logo Settings