Mungkin ketika kita mau melakukan survei terhadap problematika negara republik Indonesia ini maka, mungkin salah satu yang paling utama adalah kemacetan. Bagaimana tidak kemacetan ini memiliki dampak yang luas sekali, baik secara materi, sosial dan juga secara psikis. Dan hampir sering kita temui banyak sekali penelitian maupun kajian tentang kemacetan ini, dan bahkan sudah banyak kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk mengantispasi atau menanggulanginya. Ketika kita mau mengambil contoh di kota Jakarta masih lekat di benak kita kebijakan 3 in 1 dan juga kebijakan ganjil genap untuk kendaraan roda empat, semua itu untuk mengurai kemacetan di ibukota negara Indonesia yang kita cintai ini.
Ketika kita mau merunut dari kesemua hal tersebut terkait dengan kemacetan, sebenarnya permasalahan yang dihadapi adalah banyaknya kendaraan bermotor yang ada di jalan, yang melebihi kapasitas jalan itu sendiri. Berangkat dari pengalaman yang saya alami, ketika dalam kondisi kemacetan pastinya kita merasa kondisi badan yang mulai menurun atau capek. Bisa dibayangkan mobilitas kendaraan dan manusia dari daerah penyangga ke jakarta sangat lah besar, banyak orang yg tinggal dipinggiran kota Jakarta namun bekerja di kota Jakarta sehingga mobilisasi ini tentu saja menyebabkan kemacetan. Terlebih kesenjangan fasilitas yang didapati dari kota penyangga dan ibukota yang belum terintegrasi, tentu saja hal ini yg menyebabkan mau tidak mau para pekerja ini menggunakan kendaraan pribadi untuk beraktivitas. Dengan panjangnya perjalanan ini tentu saja secara akan sangat menguras kondisi fisik dan kita dikondisikan karena kita masih ada dalam perjalanan kita, tidak ada pilihan lain kecuali menerjang kemacetan tersebut. Tentu saja ketika semua orang merasa terpaksa ini pasti akan menambah macet jalanan. Berangkat dari hal itu sepertinya harus ada solusi untuk hal tersebut yang solusi yang tepat, dimana dapat mengatur volume kendaraan yang masuk ke Jakarta dan ditambah digunakan sebagai solusi untuk warga jakarta yang tidak memiliki parkir untuk kendaraannya, selanjutnya juga sambil mengedukasi masyarakat untuk beralih ke transportasi masal. Untuk menjawab itu semua saya mengusulkan untuk adanya integrated Integrated Smart Parking Technology.
Apa itu Integrated Smart Parking Technology?
Teknologi smart parking merupakan terknologi buat mengatur volume tunggangan yg masuk ke Jakarta agar nir melebihi kapasitas jalan tersebut menggunakan menyediakan tempat parkir sebagai tempat mengurangi tunggangan, jika jumlah kendaraan yang masuk ke jakarta sudah maksimal maka secara otomatis kendaraan eksklusif harus masuk ke smart parking ini, lalu hal ini jua secara pribadi menyediakan tempat parkir yang terintegrasi secara sistem antara tempat parkir satu menggunakan yg lain, yang permanen mengedepankan unsur aman, nyaman dan pula mengakomodir kebutuhan rakyat global yang mempunyai mobilitas tinggi. Dan misalnya pada paparan diatas teknologi ini pula bisa menjembatani kebutuhan lahan parkir dan pula mobilitas rakyat yang tinggi.
Kemudian apa solusi untuk kendaraan yang sudah melebihi kapasitas jalan dan harus masuk ke smart parking, tentu saja hal itu jadi fokus utama dimana Teknologi parkir ini nantinya akan mengintegrasikan dengan angkutan masal yang ada di Jakarta yaitu transjakarta, KRL, monorail, dan angkutan umum lainnya. Akses parkirnya sendiri sudah menggunakan aplikasi yang dapat terinstal di internet atau di mobile phone. Di dalam aplikasi tersebut tersedia informasi update mengenai lokasi smart parking berserta available parking space, update transportasi terusan, kondisi traffic perjalanan dan juga menu untuk dapat top up saldo electronic money kita.
Cara Kerja Smart Parking
Kita ambil contoh di Jakarta kita memiliki 100 buah tempat parkir yang terletak di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Teknologi ini memungkinkan mengintegrasi dari seluruh tempat parkir satu dengan yang lain dan juga memiliki akses langsung dengan transportasi masal Jakarta, jadi ketika kita melakukan perjalanan untuk bekerja dari luar Jakarta kemudian dari indikator kapasitas kendaraan sudah melebihi batas maka secara otomatis para pengguna akan diarahkan menuju smart parking ini, atau bisa juga kondisi ketika seorang merasakan bahwa perjalanan sangat melelahkan maka kita sekarang mempunyai pilihan untuk menitipkan mobil kita ke tempat parkir yang terintegrasi ini, dari sini kita dapat melanjutkan dengan menggunakan transportasi publik ataupun sepeda yang sudah terintegrasi dengan tempat parkir ini.
Bagi pengguna tidak perlu khawatir keamanan mobil anda karena semua terjaga dan tersistemisasi ada pilihan anda ingin mengambil mobil ditempat atau mau mengantarkan mobil anda langsung di tempat parkir kantor anda. Betul smart parking didesain untuk dapat mengantar mobil anda ketempat parkir kantor anda karena karena smart parking memang dirancang memiliki fitur unggulan yaitu personal parking assistance , yaitu kita dapat memindahkan mobil kita dari Parkir A ke Parkir B dengan melakukan request dari aplikasi yang terinstal pada handpone, dari aplikasi tersebut silahkan dapat diisi lokasi parkir asal dan lokasi parkit tujuan, kemudian akan tertera jumlah pembayaran yang dikenakan kepada customer. Apabila customer menyetujui tinggal memilih untuk memproses transaksi tersebut, maka mobil kita yang di parkir di parkir A akan langsung berpindah ke parkir B sesuai dengan request yang dilakukan sebelumnya dan nomor parkir akan terupdate dalam aplikasi dihandphone kita.
Keunggulan Integrated Smart Parking Technology
1. Mengurangi Kemacetan
Dengan membatasi tunggangan yang masuk ke jalanan Jakarta atau sanggup memberikan opsi pekerja yg menurut luar jakarta atau bisa pula pekerja yg tinggal pada Jakarta buat bisa menitipkan kendaraannya.
2. Memiliki Fitur Personal Parking Assistance menjadi member smart parking artinya kita seperti memiliki asisten pribadi untuk menjaga dan memindahkan kendaraan.
3. Tempat Parkir yang Terintegrasi dimana Tarif Flat untuk Office Hour dan Sudah Termasuk Free Transportasi Publik Terintegrasi, hal ini untuk menjebatani para pekerja untuk dapat menggunakan transportasi umum.
4. Program Membership untuk Parking Prioritas, hal ini seperti kita memiliki space parkir pribadi di seluruh jakarta, bisa dibayangkan kemudahan yang didapatkan sangat cocok bagi warga jakarta yang tidak memiliki lahan parkir kendaraan.
5.Biaya Investasi Rendah, Lahan parkir dapat menggunakan lahan parkir yang ada dengan membuat kesepakatan dengan penyedia parkir yang ada.
6. Memiliki akses untuk transportasi masal di Jakarta, penyediaan transportasi umum untuk membolisasi pengguna yang memarkirkan kendaraan sehingga bisa sampai dengan tujuan.
7. Tersedia Free Bike Rent, untuk membership smart parking.
Saya sangat yakin dengan adanya teknologi parkir yang terintegrasi ini, dapat mengurai atau bahkan meniadakan kemacetan yang ada di Jakarta. Untuk kedepannya memang targetnya bagaimana membuat orang beralih ke transportasi publik, dan saya rasa itu harus dimulai dari sekarang. Sukses selalu untuk Indonesia, semoga dengan lahirnya banyak smart city akan menjadi cikal bakal smart country and smart people. Terima kasih