Tampilkan postingan dengan label Mahulu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mahulu. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 20 Juni 2020

Progres Jembatan Pulau Balang 82 Persen, Terkendala Pembebasan Lahan 'Tetangga'



HEADLINE KALTIM, PENAJAM - Progres pembangunan jembatan Pulau Balang yang menjadi penghubung antara Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) di wilayah Kelurahan Jenebora dengan Kota Balikpapan di kawasan Kariangau telah mencapai 82 persen.

Hal ini dikatakan Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Kabupaten PPU Nikco Herlambang. Namun, saat ini, pembangunan tersendat karena belum selesainya permasalahan pembebasan lahan di wilayah tetangga, Balikpapan.

“Pembebasan lahan yang berada di sisi Kota Balikpapan sepanjang 14 Km hingga kini belum tuntas dilakukan oleh Pemerintah Kota setempat ,” ujar Nicko Herlambang kepada media ini, Selasa (16/06/2020).

Jembatan ini memiliki panjang sekitar 1.750 meter itu. Perkembangannya baru sebatas jembatan bentang pendek dengan panjang 470 meter yang telah rampung dikerjakan menggunakan APBD Kaltim. Sementara, bentang panjang sekitar 804 meter yang dibangun menggunakan dana APBN 2016 – 2019 sebesar Rp1,38 triliun.

Untuk diketahui, panjang total jalan akses jembatan Pulau Balang mencapai 40 km, dengan 14 km di sisi Balikpapan dan 26 km di sisi Penajam.

Pembebasan lahan akses pendekat jembatan Pulau Balang di sisi Kota Balikpapan, lanjut Nicko, belum terselesaikan meskipun Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) telah menganggarkan Rp90 miliar pada APBD 2019 lalu.

“Anggaran dari Provinsi untuk pembebasan lahan sudah ada pada APBD Provinsi 2019 lalu,” tambah Nicko.

Pemkab PPU, jelas Nicko, kini masih terus melakukan pengerjaan pembangunan jalan akses jembatan yang berada di sisi Penajam. Bahkan, kata dia, pihaknya telah melakukan pemasangan PJU dan membangun drainase.

“Jadi sisa dana dari provinsi tahun 2019 kemarin sudah kita selesaikan untuk pembebasan lahan dan lain-lainnya di tahun 2020,” kata Nicko.

Ia pun berharap, tahun depan anggaran itu tetap ada sehingga pembangunan fisik jembatan segera dilaksanakan.

Penulis : Teguh Hartono

berita di kalimantan timur media online di kalimantan timur berita terkini di kalimantan timur berita terupdate hari ini di kalimantan timur berita terpopuler hari ini di kalimantan timur berita hari ini di kalimantan timur berita hari ini di kalimantan utara

Kamis, 18 Juni 2020

Pilkada Serentak Dilanjutkan, KPU Berau Lantik 330 Anggota PPS



HEADLINE KALTIM, TANJUNG REDEB - Hari ini, tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak kembali dimulai setelah sempat tertunda akibat pandemi Covid-19.

Komisi Pemilihan Umum Berau melantik Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada Senin (15/6/2020) pukul 14.00 WITA.

Ketua KPU Berau, Budi Harianto menyatakan pelantikan dilakukan di kecamatan masing-masing. Untuk pelantikan PPS se- Kecamatan Tanjung Redeb dimulai pada pukul 14.00 WITA di Kantor Camat Tanjung Redeb.

"Ada 330 PPS dari 13 kecamatan yang akan dilantik. Untuk Kecamatan Tanjung Redeb ada 18 PPS dari 6 kelurahan yang dilantik," kata Budi usai pelantikan.

Pelantikan dilakukan di kecamatan masing-masing dengan mengikuti protokol kesehatan Covid-19. PPS juga diberikan pembekalan mengenai tugas dan tanggung jawab pelaksanaan pemilu.

Seperti diketahui, pandemi Covid-19 menyebabkan 4 tahapan pilkada sempat tertunda, yakni pelantikan Panitia Pemungutan Suara (PPS), verifikasi syarat dukungan calon perseorangan, pembentukan PPDP dan pemutakhiran data calon pemilih.

"Penundaan tersebut sebagai bentuk pencegahan terhadap virus corona. Pemungutan suara juga digeser, yang awalnya 23 September menjadi 9 Desember 2020," ungkapnya. (Vy)



berita di kalimantan timur media online di kalimantan timur berita terkini di kalimantan timur berita terupdate hari ini di kalimantan timur berita terpopuler hari ini di kalimantan timur berita hari ini di kalimantan timur berita hari ini di kalimantan utara

KPU Balikpapan Lantik PPS Dalam 3 Gelombang



HEADLINE KALTIM, BALIKPAPAN - Di tengah pandemi Covid-19, Komisi Pemilihan Umum kota Balikpapan memulai kembali tahapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak, dengan melantik Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada Senin (15/6/2020) pukul 09.00 WITA.

Pelantikan dilakukan secara bertahap, dan dibagi menjadi 2 kecamatan untuk satu kali pelantikan. Pelantikan dimulai dari petugas PPS dari kecamatan Balikpapan Selatan dan Barat. Kemudian pukul 14.00 WITA untuk Kecamatan Balikpapan Utara dan Balikpapan Timur, dilanjutkan untuk kecamatan Balikpapan Tengah dan Kota pada pukul 20.00 WITA.

Ketua KPU Balikpapan, Noor Thoha menyatakan pelantikan dilakukan bertahap untuk penerapan protokol kesehatan Covid - 19. Pasalnya, setelah dilantik mereka akan mendapat pembekalan mengenai tugas dan tanggung jawab untuk pelaksanaan Pemilu.

"Pelantikan PPS dibagi menjadi 3 kali, dilakukan secara bergiliran, dari pagi sampai malam. Karena ada pembatasan jarak di aula KPU untuk pelaksanaan pembekalan Pilkada Serentak. Agar meraka tau tugasnya, dan apa yang harus dihindari, " ujarnya seusai pelantikan.

Pembekalan dimulai pukul 10.00 WITA dan dijadwalkan berlangsung selama 4 jam. Ada 102 PPS dari 6 Kecamatan yang dilantik.(kid)



berita di kalimantan timur media online di kalimantan timur berita terkini di kalimantan timur berita terupdate hari ini di kalimantan timur berita terpopuler hari ini di kalimantan timur berita hari ini di kalimantan timur berita hari ini di kalimantan utara

Hasil Rapid Test Enam Nelayan Asal Kalsel Reaktif



HEADLINE KALTIM, BERAU - Kepala Dinas Kesehatan Berau Iswahyudi membenarkan masuknya nelayan dari Kota Baru Kalimantan Selatan yang sudah dilakukan tes cepat (rapid test) di Kecamatan Talisayan.

Untuk jumlah pasti berapa nelayan itu, Iswahyudi mengaku belum mendapatkan data terbaru. Namun, yang sudah diketahui sekitar 89 orang.

"Sebanyak 89 orang yang sudah menjalani rapid test," katanya melalui sambungan telepon, Minggu (14/6/2020).

Hasilnya, 6 orang diantaranya reaktif. Dengan begitu, tim gugus tugas Covid-19 kabupaten akan langsung melakukan uji swab terhadap mereka.

“Yang hasil rapid-nya reaktif saja langsung akan kita tangani untuk diuji swab," tambahnya. hasil rapid test nelayan

“Mereka masuk ke Berau khususnya Talisayan tujuannya memang cuma untuk melaut dan bekerja di bagan ikan milik pengusaha setempat saja,” pungkasnya.(Vy)



berita di kalimantan timur media online di kalimantan timur berita terkini di kalimantan timur berita terupdate hari ini di kalimantan timur berita terpopuler hari ini di kalimantan timur berita hari ini di kalimantan timur berita hari ini di kalimantan utara

Rem Blong, Truk Fuso Hajar Dua Pikap yang Terparkir



HEADLINE KALTIM, BALIKPAPAN - Sebuah truk fuso angkutan sembako dengan pelat nomor DP 8722 CJ terlibat tabrakan di depan kantor Bea dan Cukai Balikpapan, Minggu (14/6) pukul 15.15 WITA.

Kejadian bermula ketika truk yang dikemudikan Ashadi mengalami rem blong ketika melintas di Jalan Minyak menuju Pelabuhan Semayang. Truk baru terhenti setelah menabrak 2 unit mobil pikap dengan nomor polisi KT 8256 Y dan KT 8810 YH, yang tengah terparkir di lokasi kejadian.

Akibat kejadian tersebut, Ashadi mengalami luka parah dan dilarikan ke rumah sakit tentara untuk mendapat penanganan medis.

Petugas piket jaga KPPP Semayang Ipda Pither Sonda menjelaskan truk melaju dan baru terhenti sebelum menabrak dua mobil lainnya. "Jadi truk melaju dari tikungan sebelum berhenti setelah menabrak mobil lainnya, "ujarnya.

Saksi mata, Surya mengaku melihat korban yang dilarikan ke rumah sakit karena terkena pecahan kaca. "Sementara ada 1 korban yang dilarikan ke rumah sakit karena kena pecahan kaca, "jelasnya. (kid) truk fuso tabrakan di depan kantor bea dan cukai



berita di kalimantan timur media online di kalimantan timur berita terkini di kalimantan timur berita terupdate hari ini di kalimantan timur berita terpopuler hari ini di kalimantan timur berita hari ini di kalimantan timur berita hari ini di kalimantan utara

Hari Ini, Delapan Pasien Covid-19 di Berau Dinyatakan Sembuh



HEADLINE KALTIM, BERAU - Pemerintah Kabupaten Berau merilis kasus kesembuhan delapan pasien dari Covid-19, Minggu (14/6/2020).

Dalam rilis yang disampaikan langsung oleh Bupati Berau Muharram menyebutkan, delapan orang tersebut, masing-masing bernama Sumarno (58) warga Kelurahan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur, M. Duta Prayoga (17), M. Ibrahim Noor Alam (11), dan Sri Wahyuni (41) warga Kelurahan Gayam Tanjung Redeb, Farah Ayyu Salsabila (11) dan Siti Fatimah (43) warga Kelurahan Bedungun, Kecamatan Tanjung Redeb, Nur Ani (36) dan Fadiatul Adhawiyah (8) warga Kecamatan Biduk-Biduk.

"Kedelapan pasien yang sembuh tersebut 1 merupakan klaster Gowa atas nama Pak Sumarno, sementara lainnya adalah kontak serumah dari pasien Covid-19 sebelumnya yang juga dari klaster Gowa," kata Muharram.Berau merilis Kesembuhan Pasien Covid-19

"Pasien yang dinyatakan sudah swab controlnya dua kali negatif maka sudah dinyatakan sembuh dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Saya mohon mereka bisa diterima kembali di lingkungan masyarakat," pungkasnya.

Sumarno, seorang pasien Covid-19, memastikan dirinya bersama pasien lain diperlakukan dengan baik oleh petugas medis yang merawat.

"Kita dikasih perawatan secara teratur dan makan pun juga teratur, dan saya harap pasien lain yang masih diisolasi juga dapat segera menyusul sembuh," ungkapnya.

Dengan data hari ini, maka total pasien Covid-19 yang sembuh sebanyak 22 orang. Kini, tersisa 16 pasien positif yang masih menjalani isolasi di RSUD Abdul Rivai. (Vy)



berita di kalimantan timur media online di kalimantan timur berita terkini di kalimantan timur berita terupdate hari ini di kalimantan timur berita terpopuler hari ini di kalimantan timur berita hari ini di kalimantan timur berita hari ini di kalimantan utara

Santri dan Mahasiswa Kaltara Jalani Rapid Test Sebelum Kembali Belajar



HEADLINE KALTIM, BULUNGAN - Sejumlah mahasiswa dan santri Kalimantan Utara (Kaltara) menjalani rapid test di Gedung Gabungan Dinas Pemprov Kaltara sebelum kembali ke pesantren dan kampus masing-masing, Minggu (14/6/2020).

Rapid test menjadi salah satu syarat keluarnya surat keterangan sehat bagi setiap orang yang akan melakukan perjalanan keluar daerah di masa pandemi Covid-19.

"Rapid test sekaligus surat keterangan kepada para santri dan mahasiswa ini kita berikan secara gratis," ujar Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie yang menyaksikan langsung kegiatan ini.

Ada 76 santri Pondok Pesantren Gontor dari Kaltara yang akan kembali mondok. Kata Irianto, para santri sebelumnya telah mengajukan permohonan secara resmi kepada Pemprov Kaltara.

Selain itu, lanjut dia, bantuan rapid test juga diberikan Pemprov Kaltara kepada para mahasiswa yang akan kembali ke kampus masing-masing.

Khusus Kota Bulungan, mahasiswa berjumlah 50 orang. Bagi mahasiswa di kabupaten/kota lain yang ingin kembali ke tempat kuliahnya, disilakan ke Dinas Kesehatan setempat.

"Nanti dari Dinkes kabupaten yang koordinasikan dengan Dinas Kesehatan Provinsi. Untuk teknis nanti dari Dinkes yang mengatur. Tentu akan diseleksi. Kita utamakan bagi mahasiswa yang dari keluarga kurang mampu," tukasnya.

Selain kepada santri dan mahasiswa, rapid test juga dilakukan terhadap wartawan. Wartawan, kata Irianto, paling sering berinteraksi dengan banyak orang.

Dijelaskannya, perlu dipahami bahwa rapid test ini bukan sebagai acuan seseorang terkonfirmasi positif atau negatif Covid-19. Makanya dalam keterangannya, hasil rapid test itu reaktif dan non reaktif.

Namun, lanjutnya, rapid test penting untuk deteksi awal. Artinya, jika hasil reaktif, ada indikasi awal dan perlu melakukan tes swab. Bagi yang hasil rapid testnya reaktif tetap harus melakukan karantina.

Irianto menekankan beberapa hal.



Pertama, berkaitan dengan pandemi Covid-19, pemerintah akan menerapkan pola kenormalan baru.

Artinya, aktivitas kehidupan masyarakat bisa kembali normal, namun dengan tatanan atau aturan baru. Yaitu mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19 hingga nanti ditemukannya vaksin.

"Kita harus paham dan tahu apa itu Covid-19. Bagaimana penularannya, cara pencegahannya dan juga tingkat bahaya atau resikonya. Kita tidak boleh menganggap remeh penyakit ini, dan harus selalu waspada. Namun jangan sampai kita panik," tegasnya.

Hal kedua, lanjut dia, pemerintah selama ini sudah melakukan berbagai langkah cepat dan tepat. Meski dalam pelaksanaannya, ada pihak yang mencari celah menyalahkan Pemerintah. "Kita harusnya berterima kasih kepada pemerintah, dengan upaya-upaya yang dilakukan. Dengan tujuan untuk melindungi rakyatnya," tambahnya.

Irianto mengajak kepada masyarakat untuk tetap disiplin mengikuti anjuran pemerintah. Di antaranya social distance dan phisycal distance atau jaga jarak. Kemudian pakai masker, dan selalu jaga kebersihan diri.

Hal ketiga, selain mengikuti anjuran pemerintah, penting menjaga imunitas.Di antaranya dengan rutin olahraga, konsumsi vitamin, dan istirahat cukup.

"Dan yang tak kalah penting, perbaiki ibadah kita. Mari kita selalu berdoa, memohon kepada Allah SWT, semoga wabah penyakit ini segera hilang, dan bisa ditemukan vaksinnya," pungkasnya. (hms)

berita di kalimantan timur media online di kalimantan timur berita terkini di kalimantan timur berita terupdate hari ini di kalimantan timur berita terpopuler hari ini di kalimantan timur berita hari ini di kalimantan timur berita hari ini di kalimantan utara

Irianto Apresiasi Pengobatan Gratis dan Gelar Pangan Murah di Tanjung Buka


HEADLINE KALTIM, BULUNGAN - Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie usai menjadi narasumber pada Silaturahmi Jurusan Agribisnis 2020, meninjau kegiatan pengobatan gratis dan Gelar Pangan Murah Toko Tani Indonesia Center Kalimantan Utara di Desa Tanjung Buka SP 7 Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan, Sabtu (13/6/2020).
Kegiatan ini digelar atas kerja sama Dinkes Provinsi Kaltara, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara dan TP PKK Provinsi Kaltara.
"Alhamdulillah, dua kegiatan ini disambut baik oleh warga. Tak hanya masyarakat SP7, warga dari SP 6 pun diakomodir pada kegiatan tersebut," tukas Irianto, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan.
Pada kegiatan pengobatan gratis, tercatat sekitar 200 warga ikut memeriksakan kesehatannya di pos pengobatan Dinkes Kaltara. Begitupun dengan kegiatan Gelar Pangan Murah yang dipadati masyarakat.
Kegiatan sangat membantu warga di wilayah itu. Lantaran selama ini akses mereka ke Ibu Kota Kabupaten Tanjung Selor cukup jauh. Memakan waktu sekitar 1-2 jam melalui jalur sungai.
Khusus gelar pangan murah, kata Irianto, warga juga sangat terbantu karena harga jual sembako yang dijajakan lebih murah daripada di pasar.
Irianto memberikan sedikit penyemangat kepada warga agar tetap produktif dan sehat. Dia juga mengajak warga untuk dapat memanfaatkan kearifan lokal sebagai upaya meningkatkan imunitas tubuh.
"Tentunya melalui olahan rempah seperti jahe, temulawak dan lainnya. Rempah-rempah ini, sangat mudah diperoleh di wilayah setempat karena pada dasarnya warga sebagian besar adalah petani," ujarnya.
Selain itu, dalam rangka menyambut tatanan normal baru produktif dan aman, gubernur mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker, mencuci tangan dan tidak berkumpul dalam kerumunan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Mari terus berdoa, semoga wabah ini segera berlalu, dengan ditemukan vaksinnya," tutup Irianto.(hms)
media online di samarinda berita terkini di samarinda berita terupdate hari ini di samarinda berita terpopuler hari ini di samarinda berita hari ini di kalimantan timur berita hari ini di kalimantan utara

TNI-Polri Patroli Sambil Mengedukasi Warga Soal Covid-19

HEADLINE KALTIM, BERAU - Sejumlah personel dari Polres Berau dan Kodim 0902/TRD melakukan patroli ke beberapa tempat keramaian umum sekaligus mengedukasi warga soal pencegahan Covid-19."Patroli ini bagian tugas cepat di lapangan, untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona," kata Kabag Ops Polres Berau Kompol Agus Arif Wijayanto, di Mapolres Berau, Sabtu (13/6/2020).Titik kunjungan patroli antara lain Tepian Teratai Jalan Pulau Derawan, Jalan Ahmad Yani, Taman Sanggam Jalan Pangeran Diguna, Jalan Milono, Jalan Murjani kemudian kembali lagi ke Polres Berau.Petugas gabungan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat."Terutama warga yang tidak menggunakan masker dan tidak mengikuti anjuran pemerintah. Warga juga diimbau untuk menjaga jarak," ujarnya.Lanjut Agus, masyarakat juga diarahkan untuk mengurangi aktivitas di luar rumah yang kurang penting."Terus sering cuci tangan dengan air mengalir dan memakai sabun serta jaga jarak dan hindari kerumunan," ungkapnya. (Vy)berita hari ini di samarindamedia online di samarindaberita terkini di samarindaberita terupdate hari ini di samarindaberita terpopuler hari ini di samarindaberita hari ini di kalimantan timurberita hari ini di kalimantan utara

Wuih, Legitnya Camilan Pisang Gapit Nenek Kebun Sayur

HEADLINE KALTIM, BALIKPAPAN- CAMILAN pisang gapit kerap jadi pilihan kala menikmati waktu bersantai. Rasanya yang legit memang mampu memanjakan lidah.Nah, bagi warga Kalimantan Timur, yang suka camilan pisang gapit, jika sedang berada di Balikpapan, kalian bisa menjumpai camilan yang terbuat dari bahan utama pisang kepok ini. Sudah terkenal. Namanya Pisang Gapit Nenek Kebun Sayur. Dijamin, legitnya pas di lidah.Sejak tahun 1970, usaha Pisang Gapit Nenek Kebun Sayur dijalankan turun temurun dan sudah memiliki pelanggan tetap. Tiap hari, pelanggan silih berganti memenuhi warung.Salma, pemilik usaha, menceritakan, proses pembuatan pisang gapit di tempatnya. Pisang kepok yang sudah dikupas, dinaikan ke atas tempat panggangan bara. Ketika sudah mulai berwarna kecoklatan, pisang selanjutnya dijepit menggunakan kayu hingga tampak pipih.Kemudian, pisang tadi kembali dipanggang agar kelembutannya merata hingga ke bagian dalam. Setelah tampak setengah matang, pisang gapit selanjutnya dipotong kecil – kecil agar mudah ketika disantap.Nah, untuk resep pisang gapit, memang bahan utamanya sama saja yakni santan, gula merah, gula pasir, dan potongan nangka.Hanya saja, Salma mengaku enggan menggunakan susu. Karena tidak semua pelanggannya menyukai susu kemasan.“Alhamdulillah sampai saat ini pelanggan kami tetap menyukai cita rasa pisang gapit kami. Pelanggan kami sudah turun temurun. Meski saat Covid – 19 ada penurunan omzet, tapi saat ini sudah perlahan membaik menuju new normal,” ujarnya.Pisang gapit ini terasa lebih nikmat jika dinikmati bersama keluarga ataupun kerabat.Dalam satu hari, Salma bisa menghabiskan 50 sisir pisang kepok untuk melayani permintaan pelanggannya. Bisa dibayangkan 'kan, bagaimana larisnya pisang gapit di kawasan Kebun Sayur ini? Nah, tunggu apalagi, buruan kalau anda sudah rindu dengan cita rasa pisang gapit....(kid)berita hari ini di samarindamedia online di samarindaberita terkini di samarindaberita terupdate hari ini di samarindaberita terpopuler hari ini di samarindaberita hari ini di kalimantan timurberita hari ini di kalimantan utara

Rabu, 03 Juni 2020

Jokowi Berlakukan Darurat Kesehatan Masyarakat, Covid-19 Sudah 1.528 Kasus

Jokowi Berlakukan Darurat Kesehatan MasyarakatHeadlinekaltim.co, Jakarta - Guna mengatasi semakin meluasnya pandemi Covid-19, Presiden Joko Widodo akhirnya menetapkan status darurat kesehatan masyarakat. "Pemerintah menetapkan status kedaruratan kesehatan masyarakat," kata Jokowi dalam video conference dari Istana Bogor, Selasa (31/3/2020).Ia juga menegaskan, opsi yang dipilih pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19 adalah Pembatasan Sosial Skala Besar (PSSB). Pemerintah menjadikan UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan sebagai dasar hukum.Oleh karena itu, Jokowi meminta pemerintah daerah berpegang pada aturan yang telah diterbitkan. Kepala daerah diminta membuat kebijakan yang terkoordinasi. "Tidak membuat kebijakan sendiri," kata dia, dikutip dari kompas.com.Sementara itu, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto menyampaikan bahwa jumlah pasien yang meninggal akibat Covid-19 kembali bertambah. Berdasarkan data hingga Selasa (31/3/2020) pukul 12.00 WIB, total ada 136 pasien yang meninggal dunia setelah mengidap Covid-19.Jumlah ini bertambah 14 pasien dalam 24 jam terakhir. "Kemudian ada 14 kasus kematian yang baru sehingga menjadi 136 kasus," ujar Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Selasa sore. "Kasus kematian adalah penderita konfirmasi positif Covid-19," ujar dia.Yuri juga memaparkan bahwa saat ini ada 1.528 kasus Covid-19 di Indonesia. Jumlah ini bertambah 114 pasien sejak Senin (30/3/2020) siang. Dalam periode yang sama, juga diketahui ada penambahan 6 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Total ada 81 pasien yang sembuh setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona.

TAMBAH ANGGARAN

SELAIN memberlakukan darurat kesehatan masyarakat, Presiden Joko Widodo juga mengumumkan penambahan anggaran untuk menangani pandemi Covid-19."Pemerintah memutuskan total tambahan belanja dan pembiayaan APBN 2020 untuk penanganan Covid-19 adalah sebesar Rp 405,1 triliun," katanya.Jokowi merinci, total anggaran tersebut akan dialokasikan ke empat hal, yaitu:Rp 75 triliun untuk belanja bidang kesehatan,Rp 110 triliun untuk perlindungan sosial,Rp.70,1 triliun untuk insentif perpajakan dan stimulus Kredit Usaha Rakyat,Rp 150 triliun untuk pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional."Termasuk restrukturisasi kredit dan penjaminan serta pembiayaan dunia usaha, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah," kata Jokowi.Jokowi berharap penambahan anggaran ini dapat efektif menangani masalah Covid-19, baik dari sisi darurat kesehatan masyarakat maupun terkait sosial ekonomi. (*)